Filmnya dibuka dengan lagu 'Blue Da ba Dee' oleh Eiffel 65 dan monolog dari Tony Stark (Robert Downey Jr.) yang bercerita tentang pertemuannya dengan Aldrich Killian (Guy Pearce) dan Maya Hansen (Rebecca Hall) beserta Yinsen, jika anda ingat dia siapa... Lalu kembali lagi ke masa sekarang dan disitu kita lihat Tony yang stress dan panik (karena... alien..) dan terus-terusan mengembangkan armor-armor barunya agar ia merasa terlindungi. Kemudian, Killian kembali dengan rencana untuk menghancurkan Tony dengan bekerja
Pasukan Extremis siap tempur |
Aldrich Killian |
Itulah tadi ringkas cerita yang bisa saya sampaikan dari Iron Man 3. Sekarang reviewnya. Seperti biasa, film ini menampilkan jajaran aktor-aktor hebat dengan kemampuan akting yang mumpuni. Film ini pun disutradarai oleh seorang sutradara/penulis cerita/naskah yang luar biasa, yaitu Shane Black (sutradara Kiss Kiss Bang Bang dan penulis naskah Lethal Weapon). Film ini dalam pengerjaan penulisan naskah dan cerita juga didukung oleh Drew Pearce (penulis Sherlock Holmes: A Game Of Shadows). Dari segi cerita, entah kenapa saya merasa sedikit kurang. Memang ceritanya jauh lebih bagus daripada yang kedua, tapi entah kenapa bagi saya sendiri, walaupun bagus tapi masih dibilang tidak sebaik yang pertama, tapi nevertheless, bisa dibilang enar-benar bagus. Unsur aksi dan komedi yang disuguhkan pun memang tidak lain tidak bukan memang gaya aksi dan komedi yang biasa anda temukan di film-film yang melibatkan Shane Black didalamnya, not to mention, Kiss Kiss Bang Bang...
Duet maut... Tanpa armor |
saat saya menonton film ini, tidak banyak dipahami oleh orang Indonesia. Tapi saya sendiri menemukan komedi yang disuguhkan di film ini benar-benar tongue in-cheek. Di film ini, pengerjaan SFXnya tidak disertai oleh Industrial Light and Magic lagi. Karena hal inilah di beberapa bagian, pengerjaan CGI nya tidak terlalu bagus dan terkesan 'dodol'. Bagian CGI yang paling parah adalah bagian dimana Tony berhasil keluar dari penjara dan menuruni tangga resort Mandarin. Tapi, dengan bantuan Digital Domain, efek-efek bagian pertarungannya benar-benar epik.
Tony, beberapa saat sebelum momen traumatisnya |
Monster serta trauma dirinya atas serangan Chitauri di New York benar-benar ditangkap dengan sempurna oleh RDJ, seperti biasanya. Sifat arogan dan ego yang tinggi Tony pun dikurangi dan menunjukkan evolusi karakter Tony Stark yang benar-benar... luar biasa.
Score yang dikomposisi oleh Brian Tyler ini pun benar-benar menghentak dan pas untuk cerita Iron Man, terutama score 'Can You Dig It' yang diletakkan di credits filmnya, yang memiliki kesan hip dan pas untuk kepribadian Tony Stark. Saya pun bahkan berkata dalam hati "seharusnya beginilah score untuk Iron Man dari awal!" Di setiap adegan, score yang disuguhkan pun tepat sasaran dan memang cocok untuk bagian tersebut, tanpa ke-'lebay'-an sedikitpun.
Iron Legion |
Igor, alias proto-Hulkbuster |
Starboost Space Armor, dan lainnya.
War M... whoops, maaf... Iron Patriot! |
Di film inipun War Machine di cat layaknya kostum Captain America dan diberi nama Iron Patriot. Nah, Iron Patriot di komiknya sendiri merupakan armor Tony yang dicuri oleh Norman Osborn (Green Goblin) dan dipakainya untuk memimpin pasukan pemberontak yang melawan para Avengers dengan anggotanya sendiri.
Di film ini, nama itu digunakan, mengingat Spider-Man tidak ada hubungannya dengan Avengers. Armor-armor ini sendiri mempunyai kemampuan masing-masing dan memiliki sistem remote yang bisa dipanggil Tony untuk langsung menyatu dengannya. Spoiler Alert, semua armornya akan hancur.
Salah satu momen paling sedih, sumpah... |
"You'll neverrr sseee me comminggg...." |
Bisa dibilang film ini merupakan perkembangan yang bagus bagi franchise nya dan merupakan pembuka yang benar-benar pas untuk Phase 2. Walaupun ada sedikit masalah dengan CGI, tapi film ini tetap menjadi film yang wajib tonton untuk tahun ini. Sungguh disayangkan jika anda ketinggalan film ini, karena sebagai pembuka Phase 2, film ini benar-benar memberi kesan yang sama seperti saat anda pertama kali menonton film Iron Man 1, tapi perbedaannya, anda sudah mengenal Tony Stark, dan justru karena anda mengenalnya lah maka anda akan dikejutkan dengan character improvement yang benar-benar tidak biasanya.
Maka, dikarenakan akting, cerita dan segala hal (kecuali CGI nya, maaf ya...) maka film inipun pantas diberi nilai yang dikategorikan sangat bagus yaitu...
9.0/10
Ya, maaf kalau ada kekurangan dalam review kali ini dan maaf juga jika kata-kata dalam review ini tidak tersusun dengan baik, dikarenakan saya hanyalah manusia biasa, yang tidak memiliki kesempurnaan, dan kesempurnaan adalah milik Tuhan Yang Maha Esa dan sudah menjadi hak cipta milik Andra and The Backbone. Maaf membuat pembaca sekalian menunggu lama, tapi hey! saya muncul lagi di momen yang pas bukan? Sekian dari saya, jika ada pertanyaan silahkan utarakan di bagian komen dibawah. Arigatou Gozaimasu, till next time, yo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar