Halaman

Kamis, 08 November 2012

Grave Of The Fireflies - A tear-jerking anti-war anime movie

Grave Of The Fireflies
Ladies and gentlemen, the review you've been waiting for (if you give a damn, anyway...) has arrived! Ya, Grave Of The Fireflies (Hotaru no Haka), sebuah film yang disutradarai dan ditulis oleh Isao Takahata dan berdasarkan novel dari Akiyuki Nosaka. Film ini di animasikan oleh Studio Ghibli, studio yang terkenal dengan film-film animasinya yang bisa dibilang.... LUAR BIASA.

Ok, cut the crap. Synopsis... Dibuka dengan adegan Seita yang sekarat di stasiun Sannomiya, Kobe , dan arwahnya Seita beserta dengan adiknya Setsuko, mengajak kita untuk melihat ke cerita mereka yang bersetting tidak lama sebelum kematian mereka. Dalam 'ghostly flashback' ini, kita diajak untuk melihat pahitnya keadaan Perang Dunia II di sisi Jepang, dimulai dari kematian ibu mereka, pengusiran mereka dari rumah satu-satunya sanak saudara yang mereka kenal, hingga kematian Setsuko dan Seita sendiri, yang dikarenakan oleh malnutrisi.
Arwah Seita dan Setsuko

Film ini... sangat luar biasa dari segi moral yang ditawarkan, karena film ini dipastikan menggugah hati kita semua dan pasti akan membayangkan seperti ini:

"Kalau Jepang saja seperti ini parahnya, bagaimana Indonesia dulu ya?"

Bahkan sebelum adegan yang paling mengharukan di film ini, saya sudah hampir mengeluarkan air mata. Alasannya? Kematian mereka. Mereka mati muda. Terutama kematian Setsuko. Jika saya dalam keadaan seperti ini dan bersama adik saya, apa yang akan terjadi? Apalagi dengan Seita. Karena Seita berumuran dengan saya (disaat post ini dibuat tentu saja) sekarang. Film ini... dari segi apapun terlihat bagus, walaupun cuma anime. Film ini akan membuat anda berpikir 2x tentang perang, dan akan membuat anda ketakutan jika seandainya ada Perang Dunia III suatu saat nanti.

Film yang dirilis pertama kalinya pada tahun 1988 ini saya tonton pertama kali di sekolah pada saat guru Bahasa Jepang saya mempertunjukkannya kepada kami. Bahkan di adegan pembukanya saja, hati saya entah bagaimana sudah tergugah, karena saya sudah memprediksi tentang apa film ini, SEBUAH FILM ANTI PERANG. Jangan pikirkan sudut pandang siapa film ini diceritakan, tapi pikirkanlah apa kejadian-kejadian yang ada di film itu. Maka jika kita telah melakukan itu, maka kita telah menghormati perjuangan descendant kita secara tidak sadar.

Yang mana kunang-kunang yang dimaksud?
Film ini sendiri memiliki judul Hotaru no Haka, atau Grave Of The Fireflies, atau Indonesianya, Makam Para Kunang-Kunang. Kunang-kunang sendiri memiliki beberapa arti. Bisa berarti serangan mortir yang dilancarkan Amerika, bisa juga kuburan kunang-kunang yang Seita dan Setsuko kubur di salah satu adegan. Atau bahkan bisa berarti anak-anak itu sendiri, Seita dan Setsuko. Manapun arti yang benar, tetap saja, ada makna tersirat yang kita belum bisa ungkapkan.

Rating: 10/10

Pada akhirnya dapat saya simpulkan, bahwa film ini menunjukkan kepada seluruh umat manusia bagaimana sulitnya keadaan perang dan dampaknya pada penduduk sipil. Saya Alvi Fareza, ini review saya, sampai jumpa di postingan selanjutnya.

1 komentar: